Selasa, 20 September 2011

PENDAHULUAN


AKUNTANSI MANAJEMEN



Pendahuluan

Manajer membutuhkan informasi setiap saat untuk mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus. Keputusan rutin adalah keputusan dalam bidang operasi setiap hari, sedangkan keputusan khusus adalah keputusan yang kadangkala (tidak setiap hari) diambil, misalnya keputusan menambah volume produksi, keputusan perluasan pabrik, keputusan penggantian mesin, dan peralatan, keputusan mengadakan riset produk dan riset pasar, dan lain-lain. Semua keputusan tersebut membutuhkan informasi akuntansi, karena dalam dunia bisnis, semua kejadian atau transaksi dicatat, diklasifikasikan, dikelompokkan, dilaporkan dan diinterpretasikan. Tugas semacam ini dilaksanakan oleh para Akuntansi.

Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen menurut Darsono.P (2005 :2) Hakikat akuntansi manajemen adalah membuat keputusan, yakni memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif informasi yang tersedia yang dapat memberi maksimum benefit.

Akuntansi Mamajerial menurut Garrison/Noreen Jilid 1 Alih Bahasa A. Totok Budisantoso (2000 : 2) Akuntansi Manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer yaitu orang di dalam organisasi yang memberikan arahan dan pengendalian operasi organisasi.

Akuntansi Manajemen menurut Hansen/Mowen Jilid 1 Alih Bahasa Ancella A Hermawan (1999 : 4) Menjelaskan tentang kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (management accounting in information system) adalah system informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan memrosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Suatu proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (measuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting) dan pengelolaan (managing) informasi.
 
Akuntansi Manajemen menurut Horngren T Charles Jilid 1 Alih Bahasa Moh. Badjuri. Kusnadi  (1991: 4) adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk memenuhi tujuan organisasi.

Akuntansi Manajemen menurut Mulyadi (2001:2) adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan memungkinkan pengambilan keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan keputusan.

 

Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi dalam dunia bisnis merupakan subyek penting dalam berbagai keputusan manajemen. Hal ini disebabkan karena data akuntansi luas sekali cakupannya, meliputi harta, hutang, modal, pendapatan, biaya, beban, rugi dan laba. Semua level manajer harus mengetaui dan memahami informasi akuntansi, dan mampu menggunakan dalam pengambil keputusan, baik dalam organisasi bisnis maupun non-bisnis.

Bagi manajer, belajar akuntansi sangat bermanfaat, karena dapat membantu untuk mengatahui dan memahami prestasi kerja. Di samping itu informasi akuntansi juga dapat menolong para manajer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis perubahan, sehingga dapat ditemukan sebab-sebab perubahan.

Informasi akutansi memiliki tiga tujuan yaitu; memberi pelaporan kepada manajemen, yaitu untuk :
1.    Membuat keputusan-keputusan rutin bisnis (kegiatan operasi) dan keputusan-keputusan khusus (investasi jangka panjang).
2.    Memberikan pelaporan kepada pihak luar perusahaan yaitu; pemegang saham, kreditor, pemerintah, lembaga keuangan dan lain-lain.
3.    Memberi informasi kepada pihak dalam perusahaan, yaitu kepada berbagai level manajer.

Akuntansi Perusahaan memliki Tugas Pokok antara lain yaitu mengelola transaksi bisnis suatu organisasi yang meliputi :
1.    Pencatatan kegiatan bisnis (Score Keeping), yaitu menyajikan informasi sebagai alat ukur untuk menilai prestasi kerja manajemen.
2.    Pengarah perhatian (Attention Directiong), yaitu membantu manajer untuk menilai prestasi kerjanya secara rutin dan membantu untuk membuat perbaikan-perbaikan di bidang penyusunan strategi, kebijakan, program kerja dan anggaran, dan di bidang pengendalian kegiatan untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan.
3.    Pemecahan masalah (Problem Solving). Manajemen menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan-keputusan khusus.

Perilaku Manajer

Manajer adalah orang yang dipercaya oleh pemilik perusahaan untuk menyusun strategi, kebijakan, program kerja, anggaran, pengendalian kegiatan operasi dan menilai kinerja para pelaksana. Perilakunya sangat ditentukan oleh kondisi obyektif perusahaan yaitu antara lain :
1.    Kondisi oraganisasi, terutama oleh gaya pemilik perusahaan dalam pengambil keputusan terntang besarnya tingkat hasil atas investasinya (return on investmen atau ROI) dan tingkat hasil modalnya (return on equity atau ROE).
2.    Kondisi peralatan kerja (capital intensive atau labour intensive)
3.    Metode kerja (modern atau tradisional)
4.    Sasaran kerja yang ingin dicapai (realistic atau idealistic)
5.    Sikap dan perilaku bawahan dalam menerima dan melaksanakan tugas pekerjaan (positif atau negatif).

Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Dalam kegiatan bisnis, modal diperoleh dari luar dan dalam perusahaan. Modal yang berasal dari luar perusahaan yaitu dari pemilik dan kreditur, sedankan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu dari laba, penyusutan harta tetap dan amortisasi biaya-biaya yang ditangguhkan. Kedua sumber modal itu membutuhkan informasi akuntansi keuangan dan akauntansi manajemen.

Akuntansi keuangan menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah). Sedangkan akuntansi manajemen menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan manajemen perusahaan.

Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan


No
Keterangan
Akuntansi Manajemen

Akuntansi Keuangan

1
Penyajian
Tidak terikat PAI
Terikat PAI
2
Pemakai Informasi
Luar Perusahaan
Dalam Perusahaan
3
Sifat Pelaporan
Rinci
Garis Besar
4
Dimensi Waktu
Masa Mendatang
Masa Lampau
5
Waktu Penyajian
Fleksibel/Setiap saat
Waktu Tertentu
6
Aktivitas Penyajian
Multi Disiplin Ilmu
Satu Ilmu (akuntansi)
7
Dampak Perilaku
Perilaku Manajer
Perilaku Ekonomi








INFORMASI AKUNTANSI MEMILIKI TIGA TUJUAN
MEMBERI PELAPORAN KEPADA MANAJEMEN, YAITU UNTUK :

1.    MEMBUAT KEPUTUSAN RUTIN BISNIS (KEGIATAN OPERASI) DAN KEPUTUSAN KHUSUS (INVESTASI JANGKA PANJANG).
2.    MEMBERIKAN PELAPORAN KEPADA PIHAK LUAR PERUSAHAAN YAITU : PEMEGANG   SAHAM, KREDITOR, PEMERINTGAH, LEMBAGA KEUANGAN DAN LAIN-LAIN.
3.    MEMBERI INFORMASI KEPADA PIHAK DALAM     PERUSAHAAN, YAITU KEPADA BERBAGAI LEVEL MANAJER .


Akuntansi Perusahaan memliki Tugas Pokok antara lain yaitu mengelola transaksi bisnis suatu organisasi yang meliputi :

1.    Pencatatan kegiatan bisnis (Score Keeping), yaitu menyajikan informasi sebagai alat ukur untuk menilai prestasi kerja manajemen.
2.    Pengarah perhatian (Attention Directiong), yaitu membantu manajer untuk menilai prestasi kerjanya secara rutin dan membantu untuk membuat perbaikan-perbaikan di bidang penyusunan strategi, kebijakan, program kerja dan anggaran, dan di bidang pengendalian kegiatan untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan.
3.    Pemecahan masalah (Problem Solving). Manajemen menggunakan informasi akuntansi untuk membuat keputusan-keputusan khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar